Aku Menggugat Akhwat dan Ikhwan

Bukan dari tulang ubun ia diciptakan sehingga lupa akan pujian, bukan juga dari tulang kaki karena khawatir akan diinjak dan direndahkan … melainkan ia diciptakan dari tulang rusuk, dekat dengan dada untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk dicintai."

Akhwat beda dengan ikhwan, dalam menjalankan aktivitas pun sangat berbeda, tapi hukum syara’ memandang sejajar antara ikhwan dan akhwat. 

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan," (QS Al-Isra ; 70).

Karena saya akhwat, saya ingin membahas aktivitas akhwat dan batasannya seperti apa. Kadang saya melihat dan menilai bahwa  secara tidak sengaja telah terjadi pelanggaran hukum syara’ dalam konteks ijtima’i atau pergaulan dengan lawan jenis, karena mereka belum mafhum aktivitas mana saja yang termasuk hayatul khas dan hayatul ‘aam. 

Di kalangan ikhwan pun terkadang ada pelanggaran hukum syara’ karena sikap yang kurang tegas dan kurang mengetahui batasan aktivitas akhwat itu seperti apa dalam konteks hubungan demi maslahat masing-masing,  yang sesuai dengan hukum syara.

Namun demikian kesalahan dalam mendefenisikan makna akhwat dan ikhwan menjadi kesalahan dalam seseorang bersikap, ada apa sebenarnya dan kenapa ikhwan dan akhwat itu jadi sebuah perbedaan dengan yang lainnya, selengkapnya baca disini

Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Komunitas Blogger Aceh - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger